Kalau ada yang TANYA BIAYA SPP, JANGAN langsung DIJAWAB

Dulu, waktu awal-awal buka Bimbel, semua informasi saya masukkan ke dalam brosur.

Pilihan kelasnya, durasinya, jumlah pertemuannya, kelebihannya, sampai biaya SPP nya. #pokoknya lengkap

Tujuannya supaya nggak perlu jelasin lagi, tapi apa boleh buat, meskipun seluruh informasi sudah tertuang jelas, calon Walimurid kebanyakan masih menanyakan informasi yang sudah ada di brosur.

Pernah suatu ketika ada seorang Ibu, usianya sekitar 30an tahun, yang datang ke Bimbel untuk tanya-tanya.

Sepertinya beliau sudah sering lewat Bimbel, tapi baru kali ini tergerak untuk berkunjung.

Setelah mengakrabkan diri dengan tegur sapa, nanya namanya, rumahnya dimana, dll.

Orangtua tersebut mulai nanya…

“Berapa biaya SPP perbulannya?”

“Berapa pertemuan untuk satu bulannya?”

“Berapa durasi belajar dalam setiap pertemuannya?”

Langsung saya jawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Ibu tersebut ngangguk-ngangguk, sambil sesekali tersenyum. #tanda mengerti

“Terimakasih untuk informasinya, saya bicarakan dulu dengan suami dirumah ya pak”

“Iya Bu, boleh silahkan” Jawab saya polos

Besoknya saya tunggu, Ibu tersebut belum datang.

Besoknya saya tunggu lagi, masih belum datang.

Hari ketiga masih saya tunggu, dan belum datang juga.

Dalam hati saya berkata “fix ini di ghosting”

“Ssstttt… Jangan suudzon, mungkin ibunya belum ada biaya untuk daftar sekarang, atau mungkin Ibunya butuh waktu sampai benar-benar yakin” Ucap hati saya yang lain.

Karna kejadian seperti ini terjadi berkali-kali, saya mulai curiga, apakah ada perkataan saya yang kurang pas, atau ada informasi yang belum dipahami, atau apa?. Entahlah… Saya juga nggak ngerti.

Kedatangan orangtua ke Bimbel untuk tanya-tanya itu seperti angin segar, bikin hati berdebar-debar, karna pertanda bahwa orangtua sudah mulai melirik dan tertarik. #Bimbel Owner pasti paham

Karna saya nggak mau hal seperti itu terjadi lagi, akhirnya saya mulai cari tahu apa alasan gagalnya customer untuk beli pada saat sudah akan terjadi transaksi.

 

 

Benar saja…

Ternyata untuk membuat seorang konsumen yang sudah datang untuk tanya-tanya agar mau beli sekarang juga itu ada TRIKNYA.

Trik itu bernama TEKNIK CLOSING

Kalau di hubungkan dengan Bimbel, ada istilah paling pas yang saya buat sendiri, yaitu: TAK SADAR, MAKA TAK BAYAR

Perlu kita sadari dulu, bahwa sebenarnya yang membutuhkan jasa Bimbel itu anaknya, bukan orangtuanya.

Yang akan menjalankan proses belajar, dan yang akan merasakan manfaat dari Bimbel kita adalah anaknya.

Sedangkan yang mengambil keputusan apakah anaknya akan di daftarkan ke Bimbel kita atau tidak adalah orangtuanya.

Pada saat proses tanya-tanya, pasti akan ada pertanyaan BERAPA BIAYA SPP nya?

Jangan langsung di jawab dengan ngasih tau besaran SPP nya, tapi dijawab dengan pertanyaan lagi.

“Kenapa?”

Karna ini yang menyebabkan transaksi tidak terjadi.

Terus, apa saja pertanyaannya?

Hal pertama yang perlu tanya dan gali adalah SIAPA nya.

Bukan hanya namanya, tetapi juga usianya, pelajaran yang di minatinya, kendala belajarnya, bagaimana selama ini mengatasi masalahnya, dan apa saja kebutuhannya.

Setelah kita mendapatkan informasi yang cukup tentang SIAPA nya, barulah kita hubungkan dengan dengan kelebihan dan manfaat yang akan anaknya rasakan jika mendaftar di Bimbel kita.

Jelaskan seberapa menariknya metode pembelajaran di Bimbel kita, sampaikan juga apa saja media-media tambahan yang akan menunjang pembelajaran anaknya (lagu, games, flashcard, lembar kerja, dll).

Sampaikan juga testimoni berupa prestasi, atau hasil pembelajaran siswa-siswa yang belajar sebelumnya.

Misal, ada siswa yang hanya dalam satu bulan sudah lancar membaca, atau dalam dua belas pertemuan sudah hafal banyak kosa kata Bahasa Inggris, atau dapat nilai bagus di sekolahnya.

Ingat…

Pada saat proses bertanya diawal, usahakan selalu di akhiri dengan kata “YA”.

Misal…

“Bunda mau ananda sudah lancar membaca saat nanti masuk SD ya?”

“Bunda mau ananda lancar Speaking English ya?”

 

“Bunda kesulitan kalau mengajar sendirian dirumah ya?”

Usahakan juga agar setiap percakapan selalu berakhir di Anda, bukan di orangtuanya.

Bunda : 🗣️

 “Saya maunya anak saya sudah bisa duluan sebelum guru menjelaskan di sekolah”

Anda : 🗣️………….krik krik krik………..

Terakhir. Tawarkan potongan harga yang bisa mereka dapatkan jika mendaftar saat ini juga, sampaikan bahwa potongan harga ini hanya berlaku untuk hari ini saja, besok tidak berlaku lagi.

Oiya, diawal saya belum menjelaskan bahwa Anda juga perlu punya buku tamu yang isinya data tamu berikut dengan no WA nya.

Tujuannya supaya besok atau dilain hari, Anda tetap bisa mem follow tamu yang datang tersebut.

“Bagaimana cara memfollow up orangtua yang sudah berkunjung agar tertarik?”

“Bagaimana cara berinteraksinya supaya tidak menganggu dan terkesan jualan?”

Silahkan like dan komen “lanjut” jika Anda ingin tahu caranya..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top